BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Pendidikan merupakan wadah
yang terpenting dalam setiap kegiatan belajar dan mengajar di sekolah. Dengan adanya pendidikan di dalamnya
terjadi proses belajar, bukan hanya belajar untuk meningkatkan hard skill (kecerdasan otak/IQ) saja, melainkan untuk meningkatkan kemampuan
soft skill berupa kemampuan emosi (EQ) serta kemampuan spritual
(SQ) bagi peserta didik dan pendidiknya.
Disinilah peranan pendidik
sangat di pentingkan dalam menerapkan pembelajaran kepada peserta didiknya.
Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan
kemampuan keprofesionalisme
pendidik, maka mereka harus
memiliki dasar empiris yang kuat untuk mendukung profesi mereka sebagai pendidik. Kenyataan
yang ada, kurikulum yang selama ini diajarkan di sekolah menengah kurang mampu
mempersiapkan siswa untuk masuk ke perguruan tinggi. Serta kurangnya pemahaman akan pentingnya relevansi
pendidikan untuk mengatasi masalah-masalah sosial dan budaya, serta bagaimana
bentuk pengajaran untuk siswa dengan beragam kemampuan intelektual.
Maka dari itu, dalam kegiatan pembelajaran, pendidik harus menerapkan sebuah teori pembelajaran yang baik pada peserta
didiknya. Dalam hal yang menyangkut suatu praktek membimbing peserta didik menjadi berintelektual dalam memperoleh pengetahuan dan
keterampilan, pandangan hidup, serta pengetahuan yang dapat mengatasi masalah akan budaya dan sosial masyarakat sekitarnya.
B.
Rumusan
Masalah
Rumusan masalah yang menjadi pembahasan yang diuraikan dalam makalah ini
antara lain :
1.
Pengertian teori belajar dan pembelajaran
2.
Teori belajar deskriptif dan preskriptif
3.
Perbedaan teori belajar deskriptif dan
preskriptif
4.
Kelebihan dan kekurangan teori belajar deskriptif
dan preskriptif
5.
Penerapan teori belajar deskriptif dan
preskriptif
C.
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari
penulisan makalah ini yang berjudul “Teori Belajar Deskriptif dan Preskriptif”
yaitu :
1.
Untuk mengetahui dan mempelajari
secara lengkap tentang teori belajar dan pembelajaran.
2.
Untuk mengetahui dan mempelajari
secara lengkap tentang teori belajar deskriptif dan preskriptif.
3.
Untuk mengetahui dan mempelajari
secara lengkap tentang perbedaan teori belajar deskriptif dan
preskriptif.
4.
Untuk mengetahui dan mempelajari
secara lengkap tentang kelebihan dan
kekurangan teori belajar
deskriptif dan preskriptif.
5.
Untuk menerapkan teori belajar
deskriptif dan preskriptif dalam pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Belajar dan Pembelajaran
Para pakar pendidikan
memberikan pendapatnya tentang arti belajar dan pembelajaran, salah satunya
adalah W.H
Burton menyatakan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku pada diri
individu. Sedangkan Gagne berpendapat bahwa
pembelajaran adalah pengaturan peristiwa yang membuat belajar menjadi
berhasil guna mendukung proses belajar. Sehingga dapat di simpulkan bahwa
belajar adalah segala perilaku yang memberikan perubahan baik pada individu, dan
pembelajaran adalah
tindakan yang mendukung proses belajar.
B. Pengertian Teori Belajar Dekriptif dan
Preskriptif
Ada
beberapa pendapat yang menguraikan teori belajar deskriptif dan prekriptif,
yaitu :
1. Menurut Bruner
Teori pembelajaran merupakan teori preskriptif
sedangkan teori belajar merupakan teori deskriptif. Preskriptif karena tujuan
utama teori pembelajaran adalah menetapkan metode pembelajaran yang optimal,
sedangkan deskriptif karena tujuan utama teori belajar adalah menjelaskan
proses belajar.
2. Menurut
Reigeluth
Teori preskriptif yang
dimaksudkan untuk mencapai tujuan (goal oriented), sedangkan teori deskriptif
yang dimaksudkan untuk memberikan hasil (goal free). Oleh kerena itu, sebabnya variabel yang diamati dalam
mengembangkan teori belajar yang perspektif adalah metode yang optimal untuk
mencapai tujuan, sedangkan dalam pengembangan teori pembelajaran deskriptif,
variabel yang diamati adalah hasil belajar sebagai akibat dari interaksi antara
metode dan kondisi.
Sehingga
dapat di simpulkan bahwa teori belajar adalah deskriptif
karena tujuan utamanya menjelaskan proses belajar, sedangkan teori pembelajaran
adalah preskriptif karena tujuan utamanya menetapkan metode pembelajaran yang
optimal.
C. Perbedaan Teori Belajar Deskriptif dan Preskriptif
1. Teori
pembelajaran merupakan teori preskriptif karena tujuan utama teori pembelajaran
adalah menetapkan metode pembelajaran yang optimal. Sedangkan teori belajar
merupakan teori deskriptif karena tujuan utama teori belajar adalah menjelaskan
proses belajar. Variabel
yang diamati dalam mengembangkan teori belajar yang perspektif adalah metode
yang optimal untuk mencapai tujuan, sedangkan dalam pengembangan teori pembelajaran
deskriptif, variabel yang diamati adalah hasil belajar sebagai akibat dari
interaksi antara metode dan kondisi.
2. Teori pembelajaran mengungkapkan
hubungan antara kegiatan pembelajaran dengan proses psikologis dalam diri
siswa, sedangkan teori belajar mengungkapkan hubungan antara kegiatan siswa
dengan proses psikologis dalam diri siswa.
3.
Teori pembelajaran harus memasukkan variabel metode
pembelajaran. Bila tidak, maka teori itu bukanlah teori pembelajaran. Hal ini
penting sebab banyak yang terjadi apa yang dianggap sebagai teori pembelajaran
yang sebenarnya adalah teori belajar. Teori pembelajaran selalu menyebutkan
metode pembelajaran sedangkan teori belajar sama sekali tidak berurusan dengan
metode pembelajaran.
D. Kelebihan dan Kekurangan Teori Deskriptif
dan Preskriptif
a. Kelebihan
Ø Teori Deskriptif
1)
Proses belajar lebih
terkonsep, sehingga siswa lebih memahami materi yang akan disampaikan.
2)
Mendorong siswa untuk
mencari sumber-sumber pengetahuan dalam
mengerjakan tugas.
Ø Teori
Preskriptif
1)
Pembelajaran lebih
sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas.
2)
Pembelajaran
memberi motivasi agar terjadi proses
belajar, sehingga mengoptimalisasi kerja
otak secara maksimal.
b. Kekurangan
Ø Teori Deskriptif
Kurang memperhatikan sisi psikologis siswa dalam mendalami suatu materi.
Ø Teori Preskriptif
Penerapan teori preskriptif membutuhkan
waktu cukup lama.
E. Penerapan Teori Belajar Deskriptif dan Preskriptif
Bruner mengatakan bahwa teori pembelajaran bersifat
preskriptif, yang berarti sesuatu yang ada sebelum adanya fakta. Sifat itu
adalah sesuatu yang ada sebelum proes belajar terjadi. Teori pembelajaran (teori
preskriptif) harus mampu menghubungkan antara hal yang ada sekarang dan bagaimana menghasilkan hal
tersebut. Sedangkan teori belajar (teori deskriptif) menjelaskan
dengan pasti apa yang terjadi, namun teori pembelajaran hanya membimbing apa
yang harus dilakukan untuk menghasilkan hal tersebut.
Ada empat hal yang tekait
dengan teori pembelajaran, yaitu :
1.
Teori pembelajaran harus memperhatikan bahwa terdapat
banyak kecenderungan cara belajar siswa.kecenderungan ini sudah dimiliki siswa
jauh sebelum ia masuk sekolah.
2. Teori ini juga terkait
dengan adanya struktur pengetahuan. Ada tiga hal yang terkait dengan struktur
pengetahuan, yaitu :
a) Struktur pengetahuan harus
mampu menyederhanakan suatu informasi yang sangat luas.
b) Struktur tersebut harus
mampu membawa siswa kepada hal-hal yang baru, melebihi informasi yang
dijelaskan.
c) Struktur pengetahuan harus
mampu meluaskan cakrawala berpikir siswa dan mengombinasikannya dengan
ilmu-ilmu lain.
3. Teori pembelajaran juga
terkait dengan hubungan yang optimal. Seorang guru harus mampu mencari hubungan
yang mudah tentang sesuatu yang akan diajarkan agar murid lebih mudah menangkap
informasi tersebut.
4. Teori pembelajaran terkait
dengan penghargaan dan hukuman.
Berikut merupakan contoh
penerapan teori deskriptif dan preskriptif yaitu :
a) Teori belajar deskriptif
Seorang anak belajar dengan tujuan untuk mendapatkan
nilai bagus di ulangan keduanya setelah anak tersebut gagal di ulangan
pertamanya. Dalam hal ini teori deskriptif berperan dalam menjelaskan hal-hal
apa saja yang harus dilakukan agar nilai anak tersebut di ulangan kedua bisa
bagus diantaranya dia harus belajar lebih giat, lebih memehami materi,
menayakan jika materi belum jelas, tidak mengulangi kesalahan di ulangan
pertamanya dan memiliki seseorang yang bisa membantu dalam belajar.
b) Teori pembelajaran preskriptif
Seorang guru yang melihat anak didiknya nilai
ulangannya tidak memenuhi syarat mka guru tersebut berusaha untuk mencari
solusi yang tepat untuk siswanya agar mendapat nilai yang bagus yaitu guru
dengan senang hati memberikan motivasi kepada siswanya, mengajak siswanya agar
belajar kelompok, memeberikan solusi yang menumbuhkan semangat, kepercayaan
diri dan pantang menyerah dan selalu bersikap baik dengan siswanya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teori
belajar deskriptif lebih menekankan
terhadap hasil yang dicapai dari sebuah proses belajar yaitu perubahan positif
kearah yang lebih baik diranah kognitif, afektif, dan psikomotorik yang
perubahannya cenderung menetap dan permanen.
Teori
pembelajaran preskriptif lebih menekankan pada pencapaian tujuan dangan metode
pembelajaran yang optimal.
Kelebihan
dari teori belejar deskriptif adalah lebih terkonsep sehingga siswa lebih memahami
materi yang akan disampaikan. Sedangkan teori preskriptif yaitu lebih
sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas, serta memberi motivasi agar terjadi proses
belajar.
Kekurangan
untuk teori belajar
deskriptif adalah kurang memperhatikan sisi psikologis siswa dalam mendalami
suatu materi. Dan kekurangan dari teori pembelajaran preskriptif yaitu membutuhkan waktu
cukup lama.
B. Saran
Dengan dibuatnya
makalah
ini yang berjudul “ Teori Deskriptif dan Preskiptif dalam
Pembelajaran”, penulis berharap pembaca akan lebih
memahami makna tentang teori pembelajaran, dengan begitu seorang pendidik akan
lebih menerapkan konsep dalam proses pembelajaran, sehingga peserta didik akan
menjadi berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA
http://pakregar.wordpress.com/2008/02/ Model Pembelajaran
Konstruktif Sebagai Alternatif Mengatasi Masalah Pembelajaran.
http://pratmasari.blogspot.co.id/2015/02/teori-belajar-deskriptif-dan-prespektif.html/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar