Minggu, 07 Juni 2015

Tokoh-tokoh Filsafat Matematika



BAB I
PENDAHULUAN

A.           Latar Belakang
Ilmu adalah harta karun yang terpendam. Knowledge are treasures in the deepest, the more we try to dig it, the more we feel stupid. The harder we try to get it, the harder we lose it. Ilmu berawal dari bertanya dan mengalami kebingungan. Jika kita mengalami kebingungan dan berusaha mencari jawaban dengan cara berfikir, berarti kita sedang dalam taraf menggapai ilmu. Manusia hidup tidak akan pernah bisa menghindar dari berfikir, karena jika manusia berhenti berfikir, berarti manusia tersebut telah mati. Kematian manusia bukan saja kematian secara fisik. Manusia yang tidak berfikir juga bisa dikatakan sebagai manusia yang telah mati, mati fikirannya, atau bisa disebut sebagai mayat hidup, secara fisik manusia itu masih hidup, akan tetapi fikirannya telah mati. Ilmu yang menuntut agar seseorang yang mempelajarinya berfikir antara lain adalah filsafat dan matematika.
Filsafat dan ilmu adalah dua kata yang saling terkait, baik secara substansial maupun secara historis, karena kelahiran ilmu tidak lepas dari peranan filsafat, sebaliknya perkembangan ilmu memperkuat keberadaan filsafat.Filsafat menuntut manusia agar berfikir secara cerdas, sehingga manusia tersebut berkembang menuju level pemikiran pengetahuan selanjutnya. Akan tetapi, terkadang manusia tidak menyadari keterbatasan dirinya, sehingga dia selalu berusaha memikirkan segala hal di luar jangkauan kemampuan logika dan akalnya. Sehingga kebingungan itu tidak mengantarkan dia ke level pemikiran selanjutnya, namun malah menjadikan dia berputar-putar di siklus tiada henti, karena manusia tersebut terkadang dalam memikirkan suatu hal tidak berada pada koridornya, seperti kereta yang berusaha keluar dari rel, maka otomatis kereta tersebut tergelincir dan jatuh. Untuk itulah, dalam berfilsafat, manusia perlu adanya suatu definisi yang jelas mengenai apa yang boleh difikirkan dan yang tidak boleh dia fikirkan, karena batas itu sudah di luar batas logikanya.
Ilmu matematika adalah ilmu yang menuntut agar manusia berfikir kritis, kreatif, mampu melakukan abstraksi, menggunakan logikanya agar manusia tersebut mampu memecahkan masalah.Dengan melatih kemampuan pemecahan masalah yang ada dalam matematika, diharapkan manusia tersebut dapat menerapkan matematika untuk memecahkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.Untuk menyampaikan matematika, diperlukan suatu metode dalam hal ini pembelajaran kepada para penuntut ilmu matematika, yaitu para siswa maupun mahasiswa. Pembelajaran adalah bagian dari dunia pendidikan, dan tidak akan pernah terlepas dari pendidikan. Selanjutnya,  dalam makalah ini, akan dikaji mengenai tokoh-tokoh filsafat pendidikan matematika.

B.            Rumusan Masalah
1.    Siapa tokoh-tokoh Filsafat dalam Matematika?
2.    Bagaimana karya dan penemuan dari tokoh-tokoh Filsafat Matematika?

C.           Tujuan
1.    Untuk mengenal tokoh-tokoh Filsafat Matematika
2.    Untuk mengetahui dan memahami karya dan penemuan yang di dapat oleh tokoh-tokoh Filsafat Matemtika



BAB II
PEMBAHASAN

A.           TOKOH-TOKOH FILSAFAT MATEMATIKA BESERTA KARYA DAN PENEMUANNYA
Matematika adalah ibu dari ilmu pengetahuan khususnya pengetahuan eksakta. Dalam kesempatan ini saya akan berbagi mengenai tokoh-tokoh Matematika dunia yang berjasa dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Berikut ini 15 tokoh matematika terkenal yang layak anda ketahui :
1.    Thales (Yunani, 624-646 SM)
Thales adalah seorang filsuf.Tokoh ini ahli dalam bidang matematika, astronomi, fisika dan ilmu alam.Thales lahir di Yunani dan kemudian pergi ke Mesir untuk belajar.Ia mengukur ketinggian piramida dengan menggunakan konsep ruang dan waktu untuk bangun serta memprediksi peredaran Matahari. Tak heran ia disebut sebagai bapak awal ilmu Matematika dan Astronomi.
Teorema Thales
Thales mengemukakan proposisi yang dikenal dengan theorema Thales, yaitu:
1)   Lingkaran dibagi dua oleh garis yang melalui pusatnya yang disebut dengan diameter.
2)   Besarnya sudut-sudut alas segitiga sama kaki adalah sama besar.
3)   Sudut-sudut vertikal yang terbentuk dari dua garis sejajar yang dipotong oleh sebuah garis lurus menyilang, sama besarnya.
4)   Apabila sepasang sisinya, sepasang sudut yang terletak pada sisi itu dan sepasang sudut yang terletak dihadapan sisi itu sama besarnya, maka kedua segitiga itu dikatakan sama sebangun.
5)   Segitiga dengan alas diketahui dan sudut tertentu dapat digunakan untuk mengukur jarak kapal.
Di dalam geometri, Thales dikenal karena menyumbangkan apa yang disebut teorema Thales, kendati belum tentu seluruhnya merupakan buah pikiran aslinya.Teorema Thales berisi sebagai berikut:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghU4kZJKfqkgZfPaBDCX9cJ7suCJK8Pb66ol7dhkmNrhlQQSfBUQ2_04hlYTwdA3QIPT6rYSu6IH0g8SogOS67DNFPgPm3AlDq84JV98fFK8_NbDWyEoC-rJnshk8_eDmc2L2iEukRc4_g/s1600/200px-Thales'_Theorem_Simple.svg.png
Jika AC adalah sebuah diameter, maka sudut B adalah selalu sudut siku-siku

2.    Phytagoras (582-493 SM)
Meskipun Phytagoras adalah master filsafat tapi dia juga mempelajari musik dan ilmu-ilmu lainnya. Ia lahir di Yunani dan kemudian ke Mesir dan Babilonia untuk belajar. Mencetuskan aksioma-aksioma, postulat-postulat yang perlu dijabarkan terlebih dahulu dalam mengembangkan geometri.Bukan orang yang menemukan suatu teorema Pythagoras namun dia berhasil membuat pembuktian matematis.Pythagoras menemukan sebagai bilangan irrasional.Phytagoras terkenal dengan dalilnya yang menerangkan bahwa dalam segitiga siku-siku, kuadrat dari sisi miring sama dengan jumlah kuadrat dari kedua sisi yang lainnya. Sebuah segitiga siku-siku yang sisi-sisinya ke 3: 4: 5 adalah dasar dari proposisi matematika untuk perhitungan sudut dalam segitiga c2 = a2 + b2

3.    Euclides (Yunani, sekitar 300 SM)
Mungkin namanya kurang dikenal, tapi beliau disebut sebagai “Bapak Geometri” karena menemukan teori bilangan dan geometri.Subyek-subyek yang dibahas adalah bentuk-bentuk, teorema Pythagoras, persamaan dalam aljabar, lingkaran, tangen,geometri ruang, teori proporsi dan lain-lain.Euclides menulis sebuah buku 13-volume geometri.Dalam buku-bukunya ia menyatakan aksioma (pernyataan sederhana) dan membangun semua bukti tentang geometri berdasarkan aksioma. Contoh Euclides aksioma adalah, “ada satu dan hanya satu garis lurus garis lurus, di mana dua garis lurus melewati titik“.Buku-buku menjadi karya-karyanya sangat penting dan menjadi acuan dalam materi Geometri.Alat-alat temuan Eukluides antara lain mistar dan jangka yang kita gunakan  sekarang di sekolah.

4.    Archimedes (Yunani, 287-212 SM)
Archimedes mengaplikasikan prinsip matematika, fisika dan membuat banyak penemuan.Ia menemukan prinsip tuas yang dapat menggerakkan benda berat hanya dengan sedikit usaha. Dia menunjukkan hal ini dengan menggerakkan prinsip kapal dengan tuas.Archimedes juga mengatakan, “jika sayadiberi sebuah tuas yang cukup panjang dan titik penumpu, saya dapat memindahkan Bumi“.Archimedes menggunakan pengetahuannya tentang kepadatan untuk menemukan bahwa mahkota yang dibuat untuk Raja dibuat dengan emas murni.Iajuga mempelajari lingkaran dan menemukan perhitungan π (pi) dalam menghitung keliling lingkaran dan luas lingkaran.Ia adalah ahli matematika terbesar sepanjang zaman dan di zaman kuno. Tiga karya Archimedes membahas geometri bidang datar, yaitu pengukuran lingkaran, kuadratur dari parabola dan spiral.














  5. Ali bin Abi Thalib (Saudi Arabia 658-695 M)
Sejak kecil Ali bin Abi Thalib seperti berbagai ilmu dan berpartisipasi dengan Nabi Muhammad. Kemudian Ali menikah dengan putri Rasul, Fatimah ra dan tinggal di sangat sangat sederhana.Meski tinggal di kesederhanaan Ali tidak surut dalam mencari ilmu pengetahuan, tak heran bila Rasul pernah bersabda, “Jika saya Kota Ilmu maka Ali adalah gerbang“. Ketika nomor simbol awal dalam matematika menggunakan huruf seperti yang pernah diajarkan oleh orang Romawi sebagai Ali mempopulerkan simbol angka dalam huruf Arab dengan yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 dan 0 . Ali juga yang menyederhanakan penulisan lambang dari angka Romawi di mana sepuluh dengan “X”, dengan “C” ratus, seribu dengan “M” dan seterusnya status penduduk tetap dengan menambahkan angka nol di belakangnya seperti 10, 100, 1000 dan seterusnya.


6. Ibnu Sina (980 – 1037 M)
Ibnu Sina dikenal juga sebagai Avicenna di Dunia Barat adalah seorang filsuf, ilmuwan, dan juga dokter kelahiran Persia (sekarang sudah menjadi bagian Uzbekistan).Ia juga seorang penulis yang produktif dimana sebagian besar karyanya adalah tentang filosofi dan pengobatan. Bagi banyak orang, beliau adalah “Bapak Pengobatan Modern” dan masih banyak lagi sebutan baginya yang kebanyakan bersangkutan dengan karya-karyanya di bidang kedokteran.Karyanya yang sangat terkenal adalah Qanun fi Thib yang merupakan rujukan di bidang kedokteran selama berabad-abad.Dia adalah pengarang dari 450 buku pada beberapa pokok bahasan besar.Banyak di antaranya memusatkan pada filosofi dan kedokteran.Dia dianggap oleh banyak orang sebagai “bapak kedokteran modern.”George Sarton menyebut Ibnu Sina “ilmuwan paling terkenal dari Islam dan salah satu yang paling terkenal pada semua bidang, tempat, dan waktu.

7.    Leonardo Da Vinci (Italia, 1452-1519 M)
Sejak kecil Leonardo Da Vinci telah menunjukkan kemampuan khusus dalam bidang matematika, lukisan musik, dan daerah lainnya. Secara khusus ia mencintai lukisan dan studi seni. Sebagai seorang pelukis dan pematung, ia menghasilkan sebuah karya, salah satunya yang terkenal karena lukisan Monalisa. Sebagai arsitek terkemuka ia juga meninggalkan banyak karya-karya besar dan monumental. Leonardo Da Vinci juga mempelajari geometri dan menggunakan metode membuat subjek lukisan jatuh di atas segitiga imajiner.Metode ini disebut komposisi piramida. Untuk melukis gambar ruang pada kanvas datar ia menggunakan semua metode garis horizontal paralel terlihat menuju titik tertentu. Metode ini dikenal dengan nama perspektif.

8.    Copernicus (Polandia, 1.473-1.543 M)
Copernicus mempelajari astronomi, matematika, fisika, ilmu pengetahuan, hukum dan kedokteran.Harinya umumnya percaya bahwa Matahari, Bulan dan bintang bergerak mengelilingi bumi karena bumi dianggap sebagai pusat tata surya.Tapi Copernicus yakin bahwa pusat alam semesta bukanlah bumi, namun Matahari di mana semua benda-benda langit berputar mengelilingi matahari.Ini bertentangan dengan filsafat pikiran Copernicus dan agama tradisional.Yang terkenal mengungkapkan teorinya dalam bukunya berjudul “rotasi benda-benda langit“.Ia mendapat ancaman hukuman mati atas teorinya tersebut oleh Gereja, karena dianggap menentang dogma-dogma akademik yang dikeluarkan Gereja.

9.    Galileo Galilei (Italia, 1564-1642 M)
Galileo belajar matematika, fisika dan astronomi.Setelah orang percaya bahwa kecepatan benda jatuh tergantung pada berat benda dijatuhkan. Dalam teori itu disebutkan bahwa jatuhnya benda yang lebih berat akanlebih cepat daripada benda ringan. Galileo membantah teori atas dasar keyakinan bahwa kecepatan jatuhnya sebuah benda tidak tergantung pada berat badan. Dia membuktikannya dengan menjatuhkan dua potong logam yang satu lebih berat dari yang lain dari atas Menara Miring Pisa. Bahkan pada titik ini semua orang setuju teorinya benar, tapi hari dengan bukti secara langsung menerima teori bahwa orang dengan takjub besar. Setiap saat ketika ia menonton berayun pada chandelier Gereja, ia mencatat bahwa terlepas dari berapa banyak benda itu berayun ke samping, waktu yang dibutuhkan untuk setiap gerakan 1 bolak-balik (getaran) adalah sama. Pada akhir hidupnya Galileo Galilei dijatuhi hukuman mati oleh Gereja untuk mendukung gagasan Copernicus bahwa bumi berputar mengelilingi matahari.

10.  Rene Descartes (France 1.596-1.650 M)
Descartes mempelajari Matematika, fisika, politik dan filsafat.Dia adalah orang yang pertama kali menggunakan sistem dua atau tiga nomor seperti (A, B) atau (A, B, C) sebagai koordinat untuk menggambarkan poin di pesawat atau di ruang angkasa. Dengan cara ini pernyataan tentang gambar dalam geometri dari titik digariskan oleh Euclides dapat diterjemahkan ke dalam pernyataan mengenai angka. Dalam karyanya La geometrie,Descartes memperlihatkan bahwa sepasang garis lurus yang berpotongan dapat digunakan untuk memperlihatkan posisi titik pada sebuah bidang.untuk menghormatinya,konsep tersebut dinamakan sistem koordinat cartesius.Dengan sistem ini, munculah cabang matematika baru,yaitu geometri analitik. Menurut saga, Descartes mendapat ide ketika ia sedang terbaring sakit di tempat tidur.

11.  Blaise Pascal (Prancis 1.623-1.662 M)
Blaise Pascal adalah seorang ahli matematika, fisika, teologi serta penyair.Pascal menjadi sangat tertarik pada matematika, khususnya geometri ketika dia 6 atau 7 tahun. Ketika itu ayahnya menyingkirkan buku matematika karena ia percaya bahwa anak-anak tidak harus belajar bahwa dalam sebuah buku yang sulit. Namun Pascal masih mempelajarinya secara sembunyi-sembunyi. Pada usia 12 tahun tanpa memperoleh bantuan orang lain, ia menemukan bahwa jumlah semua sudut dalam sebuah segitiga selalu 180. Dia menunjukkan kepada ayahnya dan menjelaskan dengan jelas.Ayahnya begitu terpana sampai akhirnya diperbolehkan anaknya terus belajar matematika dengan impunitas.Dalam 19 tahun Pascal telah menemukan mesin hitung yang menggunakan roda gigi. Dalam fisika, ia menemukan prinsip tekanan dalam cairan maka prinsip ini diabadikan dirinya.

12.  Seki Takakazu (Japan 1.642-1.708 M)
Pada waktu hidupnya, Jepang menggunakan sistem angka Cina daripada sistem berbelit-belit dari angka Arab untuk mewakili angka.Mereka juga menggunakan alat-alat yang terbuat dari kayu (disebut Sangi) yang pertama kali dikembangkan di China kuno untuk membangun metode pengukuran.Pada saat itu metode yang luas untuk mengukur Seki menemukan luas daerah yang dibatasi oleh kurva kurva atau volume benda ruang yang saat ini disebut “integral“.

13.  Isaac Newton (Perancis, 1.642-1.727 M)
Isaac Newton adalah salah satu matematikawan besar serta fisika belajar.Ia menemukan hukum gravitasi dan menyimpulkan teori bahwa gravitasi adalah gaya tarik obyek ke obyek lain. Semakin jauh jarak antara dua benda semakin lemahlah gaya gravitasi antara dua benda. Gerak Bulan mengelilingi bumi dapat dijelaskan dengan hukum gravitasi.Newton juga menemukan hukum gerak yang merupakan dasar dari dinamika.Dia tertarik dengan astronomi dan menemukan jenis teleskop reflektor akhirnya diabadikan dengan namanya.

14.  Gottfried Wilhelm Leibniz (Jerman 1.646-1.716 M)
Ayah Gottfried Wilhelm Leibniz adalah seorang profesor di Universitas tetapi meninggal ketika langkah Leibniz pada usia enam. Sejak itu kaum muda belajar sendiri dan Leibniz membantu dengan bimbingan ibunya. Belajar mandiri membuat Leibniz bebas dari cara berpikir tradisional. Ia dan Newton merumuskan gagasan dasar tentang “kalkulus differensial“.

15.  Johan Gauss (Jerman 1.777-1.885 M)
Johann Gauss adalah seorang jenius dalam aritmatika. Ketika ia berusia 9 tahun seorang guru kepada siswa di kelasnya untuk menambah deretan angka 1 2 3 … 40. Gauss hanya membutuhkan waktu beberapa saat saja tanpa menulis apapun untuk mendapatkan jawaban yang 820. Saat dewasa ia menjadi salah satu tokoh Matematikawan terkenal dunia.
Sn =

16.  Socrates (427-347 SM)
Filosofi besar dari Yunani.Pencipta ajaran serba cita, karena itu filosofinya dinamakan idealisme.Ajarannya lahir karena pergaulannya dengan kaum sofis.Plato merupakan ahli pikir pertama yang menerima paham adanya alam bukan benda.

17.  Appolonius (262-190 SM)
Kurang begitu terkenal juga. Tapi konsepnya mengenai parabola, hiperbola, dan elips banyak memberi sumbangan bagi astronomi modern. Ia merupakan seorang matematikawan yang ahli dalam geometri. Teorema Appolonius menghubungkan beberapa unsur dalam segitiga.

18.  Diophantus (250-200 SM)
Ia merupakan “Bapak Aljabar” bagi Babilonia yang mengembangkan konsep-konsep aljabar Babilonia. Karya besar Diophantus berupa buku aritmatika, buku karangan pertama tentang sistem aljabar. Bagian yang terpelihara dari aritmatika Diophantus berisi pemecahan kira-kira 130 soal yang menghasilkan persamaan-persamaan tingkat pertama.

19.  Leonhard Euler (1707-1783 M)
Euler adalah salah satu ahli matematika terkemuka sepanjang masa.Geometri dan kalkualus mencatat banyak sekali pemikirannya,tapi yang paling utam Euler telah menyelidiki suatu bidang baru yang dinamakan topologi.

20.  John Napier (1550-1617 M)
Ide tentang logaritma ditemukan oleh bangsawan dari Merchiston ini.Dengan bantuan logaritma,perhitunagan yang melibatkan bilangan-bilangan besar dapat dipermudah.


B.            FOTO TOKOH-TOKOH FILSAFAT DALAM DUNIA MATEMATIKA


1)   Thales
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXKeFSULnwplqC5zC8FtNZqRYvBcs8KcBnPyrRwFLy_H3UGdbxRy3LFXk3iSO7dhobJQrgwJdVilysN_S_xcT2zBELc3Tr39Tpe_QVgs_0tnB1eF_HWDGsze_UVlhStTS0jU9Ti7r6MwZR/s200/thales2.jpg

2)   Phytagoras
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAWeh1e_5L_HyBaA1hTJtqbgk3yTKaLxw36tuMeWodzdfNT5lfSVrC9KDEuLM-olRSSqoPXUrImi3UCAyqHCycZwwzfMCjWPWbyArRKxXfVq-H5NjDD3O5fYkamCyqNQPIQuSalP4DUxhl/s200/pythagoras.jpg

3)   Euclides
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEib-52y8j-j39UexTdDk6EcUFbL2Ye0P5h63IZninDzdN92-PeIpzVCJx6XD9MwQxfC5VA_HfpRSiLs-ZxEadV-5kuNRQ_svy4tUyvjpPtktz0uXbhb_hrzRyMknEtPor_KJHi2yZNeY5WV/s200/ECLUIDES.jpg

4)   Archimedes
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2Sh4NsMSBsjwXopBq85uWF_oQqjlrQroTH8RWEYx_FUcsegW9wTm-7w0M3Sg21oHU27sSsnWkVT6N4Eu0i7-PSIobKwPS2-lTaHOCUGKlIF1t_p4QulvxiqtWrMk2v1tWyyVQ5MCfNBL2/s200/archimedes.jpg

5)   Ali bin Abi Thalib
http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTMqvJqU5GAwTmaUdTy1AQISvz0Xt7WpsU01_N74Um-JVgTNNvH

6)   Ibnu Sina
http://bukancumadokter.files.wordpress.com/2011/03/ibnusina.jpg

7)   Leonardo da Vinci

8)   Copernicus

9)   Galileo Galilei

10) Rene Descartes
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjn2EV7LvRpw3JSdyP4l9AjE3o7ffQj2BxTiASMys4pHv9KSEeyGkfdl5u_wAx8KcWLyTWMp6Mp9DxZY2sn-ApyBE8jvDm_JYxHiQU2B6tEirVBQLg_1sx4OQ_W8Y5G5mM6PrM6l0eUgp9r/s200/descartes.png

11) Blaise Pascal

12) Seki Takakazu

13)    Isaac Newton

11)    Gottfried Wilhelm Leibniz

12)    Johan Gauss
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNYTl2D1bTCIEDOhAibCYp5_-9FJKNvqhs5EADKbKMOyGkcNmeJjRi1pSqtTjxQ_0shebt-l_ozmHVRFwOC833OwoVLU3XIvIuXV5IYpS7OBplhMHPLMB2sGRHM7QBsRymLvnSLVIJzwyf/s1600/gauss.jpg

13)    Socratus
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJBxe6lpUIB-tgiYcCFzyUJlpIsXxidfVvHFJwXzh2ZtSfkteq3Ud8-fhEu2vNA38GNqG-DLEqJNiEYVV5IIhJ5xCeLRiSJwl6pHPtskWvcNOljdUHdLqxm6PkVGY0ovxQv8Xoq0p6ifQ3/s200/socrates.jpg

14)    Appolonius
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqsDFhyqPeRkiJWtZomIfaYUvtdLD8IWMppAlckFteev3cyy83Iy5TqN6hgTwlrY0pxe8f3WNKVs__4JRG3DzwFvbUW47j_YPGGRhHzKb-ggfyEQplyvwuAU7tEv2cSTh1QfpN_ctIYYbk/s200/apollonius.jpg

15)    Diophantus
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMsFRV3SP1a1mGVJigs26Kshl-pms3GAinC6SjxqytGOrsZzOHf11Q1FBRpwOjXK-MvCAK9UyEjiK5meBHumPMKAb5xNOrOw1-NoYFXEZw5HddyNlXqfK86f1hLb3pFV1eWebUWItXPdpf/s200/diophantus.jpg

16)    Leonhard Euler
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisyF5D2PeN3_cLTR_utXO8uRM-bz424VanoLdUALMMvoFXrUqK-ytlzSBu4Xi8OUUQ3SZTjAWBMF81y2I0CJgge-4VAyh5WXiXYyXF_G8UueHTpRwScDbEWyBAXc31uUnWN_6Wa3ugxQ_E/s1600/euler.jpg

17)    Johan Napier
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQGO0AKWtDISPY_soX-L-ImMFZNdRemS5airgKAMP9L8cpPQFgCdnKuirmpK8JqdYPfpsF0hnC_9Z9lY3Fv8Qorx0uJYr181yNCcubQSwnw1ayamqX5JK4EaWtgl1A7z6G78eE7HKu9f1T/s1600/john.jpg




BAB III
PENUTUP

A.           Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, maka dapat penulis simpulkan sebgai berikut; ada banyak tokoh-tokoh Filsafat Matematika, di antarannya yang kami bahas adalah Thales, Pythagoras, Socrates, Echluides, Archimedes, Apolonius, Diophantus, John Napier, Rene Descartes, Leonhard Euler, Carl F. Gauss, Ali Bin Abi Thalib, Ibnu Sina, Leonardo Da Vinci, Copernicus, Gallileo Gallilei, Bleise Pascal, Seki Takakazu, Issac Newton, Gottfried Wilhelm Leibniz. Mereka menciptakan karya-karya, penemuan rumus-rumus, menciptakan dalil, dan menulis buku. Misalnya saja rumus keliling dan luas lingkaran, integral, angka romawi, bilanga deret, rumus Pythagoras, bangun ruang, geometri bidang datar, geometri analitik, mistar dan jangka, perspektif, bulu rotasi benda-benda langit, 3 nomor koordinat, mesin hitung roda gigi, kalkulus differensial, system aljabar, bidanf topologi, dan logaritma. Semua karya dan penemuan-penemuannya berupa pengetahuan yang dapat kita semua pelajari sekarang ini.







DAFTAR PUSTAKA




1 komentar:

  1. https://marsigitnuimfilsafat.blogspot.com/2020/12/penerapan-dan-refleksi-filsafat-pada.html

    BalasHapus

Total Tayangan Halaman

Translate

Pages - Menu